Thursday, February 16, 2012

Quote Of The Day

Spongebob: "What do you usually do when i'm gone?"
Patrick: "Wait for you to come back."


Friday, February 10, 2012

Fairy Tale

Kalo lo liat Layout gue, pasti lo pada mikir gue suka Fairy Tale. Nope! Lo SALAH BESAR.
Gue sama sekali ga suka dan ga tertarik sama Fairy Tale kaya Cinderella, Snow White dan kawan-kawan.
Mungkin memang ada segi positif yang bisa diambil dari fairy tale kaya gitu. For example, jadi anak baik, jujur, lemah lembut dan lain-lain..

Ada cerita di mana si Cinderella adalah seorang cewek baik yang nurut walaupun diperlakuin semena-mena oleh ibu tirinya. Trus tiba-tiba ada peri yang baik hati mengubah dia jadi cantik, dan bertemu dengan pangeran.
Atau seperti Snow White yang hanya menunggu sang Pangeran datang buat menyelamatkan dia.
Hello??! Emang cewek cuman bisa pasrah dan nunggu keajaiban doang? Nonsense! Gue sebagai seorang cewek ga mau direndahkan seperti itu. Kalo lo mau sesuatu, ya lo musti perjuangin. Kaga cuman duduk di dapur berdebu kaya Cinderella atau tidur manis kaya Snow White.


Gue berharap ada orang tua yang ga ngajarin anaknya buat jadi kaya Cinderella, Snow White dan kawan-kawan.
Semoga ntar anak gue ga suka juga dengan Princess-princess-an kaya anak-anak kebanyakan.

Just share lagu yang sesuai sama tema kali ini:

Thursday, February 9, 2012

Joane Lakeesha Tandiono

Lo juga bisa nemuin nama ini di http://wiedberkuman.blogspot.com/ . Secara dia adalah idola di kantor kiteee.. Hehehe..

Yup, She is our Boss' daughter. Baru beberapa bulan aja dia kenal gue, tapi dia uda lumayan mau gue gendong. Dibandingkan dengan Wiwied yang jangankan digendong, bahkan buat senyumpun dede' Joane enggan. Hahahaha.. Emang enak dicuekin?? Sori ya, jeunk..

Ini adalah beberapa fotonya yang gue edit.





Lucu kan?? Ngegemesin banget nih anak.. Semoga aja gue cepet ketularan,, punya anak kaya dia..
Tapi kaya'nya gak mungkin deh.. Secara gue & Chandut kulitnya cokelat, trus gue keriting, mata belo, mana mungkin punya anak yang mukanya Chinesse abis kaya gitu.. Hahahaha..

SMS Of The Day

" Cyankq plgnya tenggo ya. Kngen ni."

Chandutq
07/02/2012 17:21:22

Wednesday, February 8, 2012

Love Is So Unpredictable..


Telepon genggam gue berbunyi tapi gak gue angkat karena gue sedang berkutat dengan pekerjaan, apalagi nomor yang tertera gak gue kenal. Kalau memang penting, toh nanti dia bisa menelepon lagi.

Sesampainya di kos, gue ngirim SMS ke nomor tadi, "Maaf, nie sapa yak?". Eh, dia balas, "Lha situ siapa?". Beugh! Dia yang telepon duluan, malah nyolot gitu.

"Kan tadi kamu yang telepon aku duluan."

"Ohhh,, ini Tyas ya? Tapi ini Tyas yang mana?"

Dhoenk!! Dia yang nelepon, dia pula yang nanya. "Maunya apa sih ni orang??!" pikir gue.

Selanjutnya gue jelasin nama lengkap gue, lalu dia nanya, "Oh iya, kita kenal lewat Mig33 kan? Tapi aku lupa nick kamu apa.."

Haiaaahhh.. Benar-benar nyebeliiiinnnnn!!!

Selama beberapa hari kami saling SMS dan telepon. Dia seorang laki-laki, Andika Prawira ngakunya, tinggal di kota Sidoarjo dan bekerja di kota yang sama dengan gue. Karena rumahnya tidak begitu jauh, jadi gue memutuskan untuk mengajak dia ketemu, "Aku males kalo temenan tapi ga pernah ketemu.." kata gue.

Ternyata beberapa hari kemudian dia datang ke kosan. Ketika ketemu dia, gue ngerasa ada yang aneh. "DEGH!" Rasanya bener-bener aneh. Padahal waktu itu gue tidak begitu tertarik sama pria di hadapan gue. Tapi entah kenapa ada sesuatu yang bener-benaer gak bisa gue ungkapin gimana rasanya.

Berhubung gue tipe cewe cuek, jadilah dia sering gue cuekin. Selama beberapa jam di kosan gue dengan suhu udara yang lumayan panas, gue gak ngasih dia segelas airpun. Sampai akhirnya dia pamit pulang. Karena gue uda ada janji dengan sahabat-sahabat gue buat nonton film Iron Man 2.

Seminggu kemudian, dia mau pergi ke Malang buat menemui saudaranya. Kebetulan sahabat-sahabat gue di sana uda ribut nanyain kapan gue mengunjungi mereka, maka tanpa malu-malu gue bilang ke dia kalau gue akan ikut dia ke Malang. Dia shock? Pasti. "Kok ada perempuan yang gak punya malu gini", mungkin itu pikirnya. Tapi gua gak peduli. Yang penting gue bisa ketemu dengan sahabat gue gratis. Hahay.

Jadilah hari Minggu pagi kami pergi. Sampai di Malang uda menjelang siang, gue di drop di rumah sahabat gue, sedangkan dia pergi ke rumah saudaranya. Sore hari kami balik ke Surabaya.

Seminggu setelah itu, gue dapat tugas untuk memantau sebuah event di Malang. Sebenarnya dia pengen nemenin gue, tapi dia harus kerja. Kasihan juga kalau dia harus PP Surabaya-Malang. Belum lagi di Porong macetnya minta ampun. Jadi gue gak tega kalau dia nganter dan nemenin gue di Malang. Dia cuman minta oleh-oleh dari produk yang punya event. Jadilah gue bawain Tolak Angin satu dos kecil.

Sepulang dari Malang, gue ngasih tau dia kalau oleh-oleh yang dia pesan udah bisa diambil. Kemudian dia mengambilnya di kos. Entah karena belajar dari pegalaman atau apa, tapi dia cuman nunggu di depan gerbang, gak mau mampir dan duduk. Hehehe..

Esok harinya dia mulai sering nelpon dan SMS. Sering juga terlontar kata-kata 'suka' darinya. Dan tiga hari kemudian, 26 Mei 2010, pagi-pagi sebelum dia berangkat kerja, dia bangunin gue dengan nada SMS darinya. Di SMS itu lagi-lagi dia 'nembak' gue. Kali ini lebih jauh lagi. Dia pengen gue jadi istrinya. Cuman lewat SMS? Iya. Dan gue jawab "Ya, kita coba jalanin aja ya". Entah karena nyawa yang belum ngumpul atau karena apa, gue gak tahu. Yang jelas, sejak hari itu gue dan dia resmi PDKT sebagai calon suami-istri (bukan pacaran loh ya.. #catet#).

Tiga hari setelah itu, dia ngajak gue ke Malang. Tapi sebelumnya, diangajak ke rumahnya buat dikenalin ke nyokapnya. DHOENK!! Gue gak siap. Baru 3 hari 'jadian', udah dikenalin ibunya?? Tapi mau gak mau gue harus mau. Dia ngasih tau gue ketika kami udah di jalan. Jadilah gue masuk rumahnya dengan keringat sebiji Jagung. Wajah nyokapnya bisa dibilang 'jutek'. Gue cuman berkali-kali nyebut asma_Nya dalam hati. Ternyata beliau gak se'serem' kelihatannya. Beliau baik, tegas, disiplin. Persis kaya emak gue. Jadi kami bisa cepet akrab.

Setelah ngobrol beberapa saat, gue dan dia berangkat ke Malang naek motor. Sampai di Malang menjelang maghrib. Gue nginep di rumah sahabat gue, sedangkan dia nginep di kos pacar sahabat gue. Pagi-pagi dia dan pacar sahabat gue udah datang, padahal gue dan sahabat gue masih pules. Hehehe. Gue langsung mandi dan keliling kota Malang sama dia. Gue mulai menyukai laki-laki ini. Dia baik, sabar, tapi dia gak jujur ma gue,, atau tepatnya belum jujur.

Entah karena trauma, gue pengen liat KTP dia. Dan terungkaplah semuanya. Nama aselinya Petrus Yosi Prayitno. And he's a Christian. Dia menghancurkan hati gue berkeping-keping. Gue nangis? Pasti. Kecewa? Absolutely. Karena gue tau gue gak bakal bisa nikah ma dia. Dan apa yang dia lakuin?? Dia nangis sambil meluk gue erat. Tanpa keluar sepatah katapun dari mulutnya. Sampai kami pulang ke Surabaya gue tetap DIAM.

Hari Rabu, kebetulan tanggal merah. Nyokapnya ngundang gue buat berkunjung ke rumahnya. "Ada apa nie??" itulah yang berkecamuk dalam benak gue. "Jangan-jangan..." banyak pikiran-pikiran negatif bergelayut. Namun semua ilang pas gue ketemu beliau. Wajah 'serem' pada pertemuan pertama kami udah berganti dengan wajah yang teduh. Tiba-tiba dia nanya, "Gimana kelanjutan hubunganmu sama mas Petrus? Kamu serius nggak sama dia? Kalo memang serius, ntar abis lebaran kami sekeluarga mau ngelamar. Kamu jangan takut ya nduk, mas Petrus sudah bersedia kok jadi mualaf." DHOENK! Pertanyaan bertubi-tubi yang bikin gue melongo. Baru seminggu 'jadian' sudah ditanya kaya gitu? Ya gue bilang sejujurnya, "Jujur bu, saya tidak mau main-main. Kalau mas serius, saya juga serius". Fiuhhh,, entah kenapa ada rasa lega setelah ngejawab gitu. Terus giliran mas Petrus yang di'sidang' sama nyokapnya. Dia dikasih pertanyaan yang sama. Dan dia jawab, "Aku seriuslah, bu."

Singkat cerita, sebelum bulan puasa nyokapnya ngundang gue buat nyaksiin dia 'bersumpah'. "Ashadualla illa haillalloh, waashaduanna muhammadarrosululloh.." Alhamdulillah,, leganya gak ketulungan. Semoga dia jadi mualaf bukan cuman karena gue, tapi emang karena Alloh.


Sampailah pada bulan puasa. Kami beli beberapa barang buat lamaran gue. Cuman sebagian kecil sih, karena beberapa barang udah dibeliin sama kakaknya di Jakarta. Lebaran gue rayain di Banyuwangi, kampung halaman gue. Sedangkan mas Petrus ngerayain di Magelang, nganter kakak iparnya pulang kampung. Baiknya calon suami gue ini. Hihihi.. Tanggal 15 September 2010 keluarganya plus tetangga-tetangganya datang dari Sidoarjo ke Banyuwangi. Satu bus dan 2 mobil. Bener-bener kaya penyerbuan. Rame. Gue di dalam kamar sama sahabat gue pas mereka mulai masuk rumah. Gue mencuri-curi dengar. Dasar orang kota, tanpa ba-bi-bu mereka langsung nyampein niat kedatangan mereka. Pak dhe yang mewakili ayah pun nerima lamaran mereka. Plong rasanya. Satu lagi proses udah gue lewati. Tanggal pernikahan gue langsung ditentuin. 28 November 2010 di Riau, di rumah orang tua gue.

22 November 2010 malam gue, mas Petrus dan sopir berangkat ke Banyuwangi buat jemput nenek dan budhe yang bakal gue ajak ke Riau. Kami sampai di Banyuwangi subuh. Dan sore harinya kami langsung balik ke Sidoarjo. Karena tanggal 24 November pagi kami sudah harus terbang. Sampai di Sidoarjo udah malam, nenek dan budhe tidur di rumah kontrakan yang baru gue tempatin, dan nantinya bakal gue tempatin bareng suami gue. Pagi-pagi kami berangkat ke bandara Juanda - Sidoarjo. Kami terbang selama 3 jam. Pukul 12 siang, kami sampai di bandara Polonia - Medan. Selanjutnya, kami menggunakan travel. Jangan bayangin sebuah mobil yang nyaman dan ber-AC. Travel di Sumatera jauh dari itu. Kotor, dekil, tanpa AC. Apalagi ditambah hawa panas yang menyengat. Perjalanan kami tempuh selama 12 jam. Berangkat jam 2 siang, sampai di rumah jam 2 pagi. Capek? Pasti. Tapi semua langsung sirna ngeliat senyum mengembang dari bibir emak gue. Langsung gue peluk beliau. Gue kangen banget.

Malamnya digelar rapat panitia pernikahan kami. Kami sebagai calon mempelai gak ngerti apa aja yang dibahas. Karena kami cuman 'tahu beres'. Hehehe. Sehari sebelum nikah, badan gue demam tinggi. Sampe menggigil. Entah kenapa. Emak gue langsung nelpon tukang pijet langganannya. Mungkin gue kecapean, katanya. Setelah dipijet, demam gue mulai turun. Alhamdulillah. Persiapan udah 70%. Baju, tenda, dan lain-lain sudah beres. Semoga calon suami gue juga udah siap ngucapin ikrar yang insya Alloh bakal dia ucapin sekali seumur hidup. Sore hari kakek dan nenek angkat gue datang, mereka nyiapin buat acara siraman. Dan malamnya kami melakukan siraman. Pertama, mbah Uti, selanjutnya mbah Dhok, Ayah, Ibu, Budhe, Om, Tante, dan terakhir adik gue. Kami menggigil kedinginan. Bayangin aja orang sebanyak itu masing-masing nyiram 3 gayung air. Brrrr..

Pagi hari gue bangun pagi-pagi. Karena akad nikah gue bakal dilaksanain jam 8.30 WIB. Tukang rias gue datang. Tanpa mandi- karena emang gak boleh mandi- gue langsung 'diperkosa'. Jam 8 penghulu, saksi dan saudara serta para tetangga udah ngumpul. Jam 9 gue keluar dari kamar, masuk ruang tamu yang udah 'disulap' oleh anak buah penata riasku. Mata gue langsung tertuju ke calon suami gue. Dia pake jas dan celana hitam, kemeja putih dan kopiah hitam. Duhh,, gantengnyaaa.. Hahay. Entah kenapa gue sama sekali gak nervous, mungkin karena gue udah biasa berhadapan dengan banyak orang atau apa, gue juga gak tahu. Gak berapa lama, mas Petrus belajar ngucapin janjinya dengan dibantu pak penghulu dan babeh gue. Keringatnya mulai keluar, mata dan mukanya merah. Kelihatannya dia bener-bener gugup. Apalagi ikrar yang harus diucapkannya ternyata berbeda dengan yang selama ini dia hafalkan. Nah loooo..

"Saya terima nikahnya Eka Bayuningtyas dengan mahar seperangkat alat sholaaaaattt".

"Sah?"

"Sah".

Alhamdulillah, akhirnya gue sah jadi istrinya. Doapun kami panjatkan, gue mencium tangan suami gue. Lega rasanya.

Enam bulan sebelumnya gue baru kenal dia, dan sekarang udah jadi suami gue. Jodoh emang gak bisa ditebak kapan datangnya.

So, buat jomblowers,, jangan kecil hati. Sapa tau entar, besok, ato lusa lo pada nemu jodoh lo. Amiiinnn..

Alhamdulillah..

Akhirnya pesenan gue uda nyampe..
Sabtu kemaren gue belanja online di http://store.surfer-girl.com/onlinestore/ trus Senin di kirim, dan hari ini uda nyampe.
Gue pesen Sticker, Gantungan Kunci, Jepit Rambut (buat dede Joane), Pulpen dan Gantungan HP punya http://wiedberkuman.blogspot.com/ , Tas Silicone punya 2 anak magang.
Barang-barang uda gue kasih sama yang berhak. Dan tinggal ini punya gue:




Tuesday, February 7, 2012

Quote Of The Day

"Demi bumi yang kupijak, kan kudampingi kau selamanya.."